dua anggota DPRD Lampung dari Fraksi PKS, Syukron Muchtar dan Puji Sartono, akhirnya menemui perwakilan mahasiswa di pelataran kantor.

Syukron menjelaskan bahwa mayoritas anggota DPRD Lampung sedang berada di Jakarta mengikuti bimbingan teknis (Bimtek) terkait peningkatan kapasitas anggota legislatif.

“Kami memahami aspirasi yang disampaikan, namun saat ini mayoritas anggota sedang menjalani kegiatan Bimtek,” ujar Syukron kepada perwakilan mahasiswa, Senin (17/2/2025).

Mahasiswa menuntut pertemuan dengan perwakilan dari minimal lima fraksi DPRD Lampung. Mereka menyuarakan keprihatinan terhadap kebijakan efisiensi anggaran yang diatur dalam Inpres Nomor 1 Tahun 2025, terutama dampaknya pada sektor pendidikan dan kesehatan.

“Mereka menginginkan agar efisiensi anggaran tidak berimbas pada sektor pendidikan, termasuk beasiswa dan kenaikan UKT,” kata Syukron.

Selain itu, massa aksi juga menyoroti persoalan banjir yang melanda Kota Bandar Lampung. Meskipun secara kewenangan menjadi ranah DPRD Kota Bandar Lampung, Syukron menegaskan bahwa DPRD Provinsi tetap memperhatikan masalah ini, terutama bagi warga yang terkena dampak.

Dalam mediasi, mahasiswa dan DPRD Lampung sepakat untuk bersama-sama mengawal penyelesaian masalah tersebut. Kesepakatan ini ditandatangani oleh Syukron, Puji Sartono, dan pihak Pemerintah Provinsi Lampung. Namun, mahasiswa tetap memberikan ultimatum 4×24 jam agar tuntutan mereka ditindaklanjuti. Jika tidak, mereka akan menyatakan mosi tidak percaya terhadap DPRD Lampung.