DPRD Lampung, Aribun Sayunis, mengusulkan agar petani yang sawahnya puso atau mengalami kerusakan akibat banjir, sekitar 13.000 hektare, mendapatkan bantuan benih kembali. Selain itu, tanaman padi yang baru berumur 1–2 bulan yang terdampak banjir namun belum terserap air secara penuh masih bisa diselamatkan dengan pemberian pupuk subsidi tambahan.
“Kami mengusulkan agar petani yang mengalami puso bisa mendapatkan benih kembali. Sementara itu, untuk padi yang masih berumur 1–2 bulan dan terkena genangan air, selama belum terserap sepenuhnya, masih bisa diselamatkan dengan pemupukan kembali. Oleh karena itu, kami mendorong agar pupuk subsidi bisa dialokasikan kembali,” ujar Aribun, Sabtu, 15/2/2025.
Selain itu, Aribun juga menjelaskan bahwa penambahan kuota pupuk subsidi merupakan usulan dari Komisi II DPRD Lampung agar petani tetap bisa menebus pupuk subsidi. Hal ini penting bagi petani yang sudah kehabisan kuota pupuk agar mereka mendapatkan alokasi tambahan.
“Kita sudah mengusulkan agar sawah dan lahan pertanian petani yang mengalami musibah banjir mendapatkan ganti rugi dari pemerintah. Sebab, petani telah mengeluarkan biaya cukup besar, mulai dari pembelian bibit hingga proses penanaman, yang bisa mencapai Rp5–6 juta per hektare,